IPB University saat ini telah memiliki 21 program studi (prodi) sarjana yang telah memiliki akreditasi internasional dari berbagai lembaga. Capaian tersebut tidak menyurutkan semangat untuk terus meningkatkan mutu Pendidikan melalui akreditasi internasional.
IPB University melalui Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University akan melaksanakan proses akreditasi internasional melalui Agency for Quality Assurance (AQAS). Oleh karena itu, Fakultas Ekonomi dan Manajemen bekerja sama dengan Kantor Manajemen Mutu (KMM) IPB University Mengadakan Workshop Persiapan Akreditasi AQAS yang dilaksanakan di Ruang Sidang FEM Lantai 2, Kampus IPB Dramaga, pada Kamis, 21/3.
Narasumber yang dihadirkan berasal dari Satuan Penjaminan Mutu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yakni Dr Heny Hendrayati. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Dr I Wayan Nurjaya, selaku Kepala KMM IPB University.
“Akreditasi internasional sangat penting untuk menarik minat calon mahasiswa baru juga menjadikan alumni mudah untuk mendapatkan pekerjaan, serta bisa mendapat pengakuan oleh mitra baik di dalam dan luar negeri,” ujar Dr I Wayan.
Sementara, Dr Wita Juwita Ermawati, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni FEM IPB University berharap kegiatan tersebut bisa membagikan ilmu dan pengalaman narasumber dalam mendapatkan capaian akreditasi dari AQAS.
‘Akreditasi internasional AQAS untuk FEM IPB University akan terbagi menjadi dua cluster keilmuan yaitu cluster manajemen untuk prodi Manajemen dan Agribisnis serta cluster ilmu ekonomi untuk prodi Ekonomi Pembangunan, Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, dan Ilmu Ekonomi Syariah,” ungkap Dr Wita.
Dr Heny Hendrayati, selaku narasumber menyampaikan materi terkait Pengisian Self Evaluation Report (SER) dalam persiapan akreditasi internasional AQAS.
“SER merupakan dokumen yang ditulis prodi atau cluster yang berfungsi untuk menyajikan karakteristik utama dari prodi untuk ditinjau dan diakreditasi. Kunci utama dari Visitasi AQAS ini berada pada laporan pelaksanaan program yang sudah dilakukan dan dituangkan secara tepat dalam penyusunan SER,” ujarnya.
Dr Heny menyampaikan bahwa tujuan dari workshop ini agar peserta yang terlibat dalam akreditasi internasional AQAS dapat memahami SER secara komprehensif, mengumpulkan data dan informasi dalam pengisian SER serta menyusun SER sesuai dengan clusternya masing-masing.
Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan fakultas, Tim task force dan program studi serta perwakilan dosen prodi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Agribisnis, Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, serta Ilmu Ekonomi Syariah. (*/Lp)