Sebagai salah satu negara terkaya di dunia dengan pendapatan per kapita
penduduknya yang juga merupakan salah satu yang tertinggi di dunia, posisi Qatar menjadi
sangat penting dan strategis. Demikian pula dalam konteks pendidikan tinggi, dimana IPB
University merasa perlu untuk memperluas jaringan kerjasama ke negara Teluk tersebut.
Dalam konteks inilah maka FEM IPB telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman
dengan College of Islamic Studies (CIS), Hamad Bin Khalifa University (HBKU) Qatar pada hari
Rabu, 24 Januari 2024 lalu di Doha. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Dekan
FEM IPB Dr Irfan Syauqi Beik dan Dekan CIS HBKU Prof Recep Senturk.

Ada beberapa kesepakatan yang akan menjadi tindak lanjut dari kerjasama tersebut.
Diantaranya kesepakatan bahwa HBKU Qatar akan menjadi co-organizer kegiatan Islamic
Economics Winter Course 2024 dan menginisiasi munculnya jaringan universitas untuk
penguatan zakat dan wakaf dunia. Kedua dekan sepakat untuk membentuk University
Network for World Zakat and Waqf Forum (UN-WZWF) yang akan diusulkan pada pertemuan
tahunan WZWF tahun ini.
“Ini adalah babak baru bagi FEM, karena akhirnya kami secara resmi bisa
mengembangkan kerjasama formal dengan universitas di Qatar,” kata Irfan. Irfan, yang
didampingi oleh Ketua Agrianita FEM Dr Laily Dwi Arsyianti, juga menyampaikan bahwa ke
depan akan dijajaki kemungkinan double degree S2 keuangan Islam karena pendidikan S2
keuangan Islam di CIS HBKU ini memiliki kualitas yang sangat baik dan mumpuni. “Insya Allah
kita akan jajaki ini setelah S2 Ekonomi Syariah FEM resmi disahkan oleh Senat Akademik IPB,”
ujar Irfan.
Sementara itu Dekan CIS HBKU Prof Recep Senturk menyambut baik kerjasama ini.
“Insya Allah bersama-sama dengan FEM IPB, kami akan memulai babak baru kerjasama yang
diharapkan akan semakin memperkuat kolaborasi kedua negara,” ujar Recep. Prof Recep
Senturk dalam kesempatan itu didampingi Wakil Dekan Dr Mohamed Eskandar Shah. “Semoga
rencana kerjasama ini dapat direalisasikan dengan baik,” tutup Recep Senturk.