Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia Roma, Italia, menggelar seminar internasional Optimalisasi Program Lembaga-lembaga PBB yang berbasis di Roma dengan memperkuat peran Universitas dalam pembangunan pertanian Indonesia, khususnya berkaitan dengan ketahanan pangan.
Seminar ini diikuti oleh berbagai lembaga yang berkaitan dengan masalah pangan dunia, seperti Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Pangan Dunia (WFP), Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian, dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
keterlibatan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB dalam masalah pertanian, karena dalam pembangunan sektor tersebut tidak sekadar masalah alih teknologi semata, namun juga terkait dengan aspek sosial-ekonomi. “Petani di perdesaan seringkali kesulitan mengakses modal ke perbankan, mereka kemudian terjebak pada ketergantungan pada rentenir dan pada gilirannya membuat penghasilan mereka harus dialokasikan untuk membayar,” kata bapak Yusman Syaukat.

“Di sini lah Fakulatas Ekonomi dan Manajemen – IPB berperan untuk memberikan kontribusi bagaimana dana-dana alokasi pembangunan pertanian itu bisa mudah diakses petani, yakni dapat meminjam modal namun tidak terlalu berbelit prosesnya.”

Dalam seminar internasional bertema “Optimizing Rome-based UN agencies program by strengthening the role of universities in Indonesia’s agricultural development” di Auditorium Thoyyib Hadiwijaya, kampus Fakultas Pertanian IPB Darmaga, sejumlah nara sumber juga berbicara. Di antaranya perwakilan FAO Dr. Mustafa Imir, Perwakilan IFAD di Indonesia Mariam Rihanna, Indonesia Country Director World Food Programme (WFP) Coco H Ushiyama, perwakilan Kementrian Luar Negeri RI, Dr. Hamim perwakilian KBRI Roma di Indonesia, serta dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Dr. Yusman Syaukat.

Related Posts