Sejak ditugaskannya Prof Bayu Krisnamurthi oleh pemerintah sebagai Direktur Utama Perum Bulog, maka kepemimpinan Senat FEM IPB perlu dilanjutkan dengan nahkoda yang baru. Untuk itu, demi menghindari kekosongan kepemimpinan Senat, maka pada hari Rabu 3 Januari 2024, bertempat di Ruang Sidang FEM, telah dilaksanakan kegiatan Rapat Pleno Senat FEM IPB.
Pada Rapat Pleno yang dipimpin Dekan FEM Dr Irfan Syauqi Beik tersebut, telah dihasilkan sejumlah keputusan penting. Salah satunya adalah terkait restrukturisasi kepengurusan Senat FEM IPB.Melalui mekanisme musyawarah mufakat, akhirnya disepakati untuk memilih Prof Yusman Syaukat sebagai Ketua Senat FEM IPB, dengan meneruskan periode jabatan 2022 sampai 2027. Selain itu, Rapat Pleno Senat FEM juga menetapkan untuk memilih Dr Dwi Rachmina sebagai Sekretaris Senat FEM, menggantikan Dr Eva Anggraini yang saat ini mendapat tugas sebagai Direktur Konektivitas Global IPB. Dengan adanya duet nahkoda baru ini, maka diperlukan sejumlah reposisi. Posisi Dr Dwi Rachmina yang sebelumnya adalah Sekretaris Komisi A (Bidang Pengembangan Keilmuan dan Mutu Akademik), digantikan oleh Dr Anggraini Sukmawati. Selanjutnya posisi Ketua Komisi B (Bidang Pengendalian Kegiatan, Anggaran dan Tata Kelola) yang sebelumnya dijabat oleh (alm) Prof Arief Darjanto, disepakati untuk digantikan oleh Prof Dedi Budiman Hakim.
Dalam Rapat Pleno ini juga disepakati untuk menunjuk Dr Sahara menjadi wakil Senat FEM untuk keanggotaan di Senat Akademik IPB periode 2024-2029. Dengan demikian, ada 3 orang yang telah ditunjuk untuk menjadi calon anggota Senat Akademik IPB, yaitu Prof Bambang Juanda, Dr Dwi Rachmina dan Dr Sahara. Prof Yusman sendiri sebagai Ketua Senat FEM terpilih, secara otomatis menjadi ex officio anggota Senat Akademik IPB bersama Dekan FEM Dr Irfan Syauqi Beik.
Ada banyak harapan dengan adanya kepemimpinan baru di Senat FEM IPB. “Saya berharap kepemimpinan yang baru ini dapat melanjutkan kemitraan dengan Dekanat untuk bersama-sama memajukan FEM. Pondasi yang telah dibangun dengan sangat baik oleh Prof Bayu diharapkan dapat dilanjutkan oleh Prof Yusman,” ujar Irfan. Prof Yusman sendiri dalam sambutannya menyatakan kesiapannya dalam melanjutkan amanah kepemimpinan ini, sekaligus berkomitmen untuk mengoptimalkan peran-peran strategis Senat Fakultas, seperti dalam hal pengembangan keilmuan dan akselerasi kenaikan jabatan fungsional para dosen.