
Berangkat dari upaya memperluas kerja sama internasional, khususnya dengan universitas di Timur Tengah, Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr. Irfan Syauqi Beik, bersama Kepala Pusat Center for Islamic Business and Economic Studies (CI-BEST), Dr. Laily Dwi Arsyianti, melakukan kunjungan kerja ke Islamic Economics Institute (IEI), King Abdulaziz University (KAU), Jeddah, pada Senin, 17 Februari 2025 lalu. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan penjajakan kerjasama antar kedua universitas. Dalam pertemuan tersebut, Dekan FEM dan Kepala CIBEST diterima oleh Dekan IEI – KAU, Dr. Albaraa Abulaban bersama beberapa pimpinan IEI-KAU.
Beberapa area potensial untuk kerjasama yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi kerja sama pendidikan, pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi penelitian, serta kegiatan pengabdian kepada masyarakat, termasuk penyelenggaraan kegiatan summer course. Melalui inisiasi ini, IPB University berupaya memperluas ruang lingkup kerja sama tidak hanya dalam bidang ekonomi, tetapi juga di disiplin ilmu lainnya, mengingat KAU memiliki beragam fakultas. Saat ini KAU dikenal sebagai salah satu universitas terkemuka di Arab Saudi dan menempati peringkat ke-149 dunia berdasarkan pemeringkatan QS World University Ranking.
“Saya berharap inisiasi awal ini bisa menjadi tanda bahwa ke depan kedua universitas akan terus berusaha memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang. Saya juga berharap kerja sama ini dapat menjadi pintu masuk bagi IPB University untuk memperluas jejaringnya dengan berbagai universitas lain di Arab Saudi,” ujar Irfan. Dekan IEI KAU menyambut baik tawaran tersebut dan berkomitmen untuk memproses Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) antara kedua universitas. “Insya Allah saya akan berupaya mendorong lahirnya MoU dan MoA antara KAU dengan IPB,” ujar Albaraa.

Sebagai langkah awal, FEM IPB University telah mengundang IEI-KAU untuk menjadi co-host dalam kegiatan Islamic Economic Winter Course 2025. Kegiatan Islamic Economic Winter Course 2025 ini diselenggarakan Departemen Ilmu Ekonomi Syariah FEM IPB, dan akan dikerjasamakan dengan beberapa partner, antara lain Hamad bin Khalifa University Qatar dan Universiti Kebangsaan Malaysia. Masuknya KAU akan memperkuat kegiatan ini, dan diharapkan dapat memberi manfaat yang semakin luas, bagi FEM maupun IPB dan masyarakat secara keseluruhan. Dr Albaraa Abulaban menyatakan bahwa pihaknya akan mengirimkan para ahli untuk menjadi instruktur pada kegiatan tersebut. Diharapkan kolaborasi ini menjadi langkah awal yang baik bagi kedua perguruan tinggi ini.