Komitmen bersama Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University dalam Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) dilaksanakan di Auditorium FEM Kampus IPB Dramaga, Bogor (29/6). Melalui Keputusan Rektor IPB Nomor 31 tahun 2022, FEM menjadi fakultas percontohan ZI WBK dimana gerakan membangun Zona Integritas menjadi kewajiban bagi semua unit di lingkungan IPB University.

Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) di FEM IPB University ditandai dengan pemukulan gong oleh Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, dilanjutkan dengan penandatanganan Piagam Implementasi ZI WBK dan Komitmen Bersama.

Prof. Nunung Nuryartono, Dekan FEM IPB University dalam sambutannya menjelaskan bahwa zona integritas merupakan predikat yang diberikan apabila pimpinan dan jajarannya berkomitmen untuk mewujudkan suatu wilayah bebas dari korupsi (WBK) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

“Mudah-mudahan tahun ini dengan segala bantuan dan dorongan dari IPB University kami sukses mewujudkan perguruan tinggi yang bersih, melayani, profesional, efektif dan efisien. Kita harus optimis, insya Allah kami siap untuk melaksanakan berbagai tahapan menuju Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi,” ujar Prof Nunung Nuryartono.

Selain itu, Prof. Arif Satria, Rektor IPB University mengungkapkan acara ini merupakan langkah IPB University menjadikan kampus yang memiliki integritas, inovasi dan inspirasi. “Oleh karena itu, IPB University menjadi percontohan ZI WBK ini adalah suatu kepercayaan yang luar biasa,” tuturnya.

Ia menyebutkan, bicara soal korupsi terkait dengan dua hal yaitu, sistem dan orang. Sistem yang baik adalah sistem yang tidak membuat penilaian jelek. “Sebagai contoh pengendara grab atau gojek, tidak adanya kekhawatiran karena kepercayaan dari sistem yang sudah memilih driver terbaik. Namun, di sisi pemilik aplikasi ketika mendapatkan rating satu maka kekhawatiran sebagai pemilik aplikasi muncul, dimana akan tidak akan mendapatkan insentif dan sebagainya,” ungkap Rektor IPB University.

Menurutnya, hal tersebut adalah salah satu contoh gambaran konkrit sistem yang mengatur orang sehingga orang menjadi tunduk. “Oleh karena itu, kita berusaha terus melakukan maintenance. IPB University terus berusaha melakukan percepatan digital itu bagian dari perkembangan sistem,” kata Prof. Arif Satria.

Semoga pembangunan ZI WBK di FEM IPB University lancar dan sukses serta semakin menambah semangat dalam melayani mahasiswa dan masyarakat. FEM siap dengan tulus melayani, sepenuh hati.

Related Posts