OLEH Ayu Indah Lestari (Mahasiswa Magister Sains Agribisnis FEM IPB University), Dr. Joko Purwono (Dosen Departemen Agribisnis FEM IPB University)

Kehadiran media sosial telah melampaui batasannya sebagai platform sekadar untuk interaksi sosial. Kini, media sosial telah menjadi salah satu pilar utama bagi kegiatan usaha dan strategi pemasaran digital di kalangan pelaku usaha atau UMKM.

Pada era digitalisasi saat ini, pemasaran digital menjadi kunci sukses bagi UMKM yang ingin memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penetrasi bisnis mereka. Digital marketing merupakan strategi pemasaran yang mengandalkan media digital seperti internet, media sosial, situs web, dan TV digital menjadi landasan yang vital bagi para pelaku UMKM. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, UMKM dapat memperluas jaringan pemasaran secara efektif.

Perubahan paradigma bisnis dari model konvensional menuju platform digital merupakan respons terhadap pertumbuhan signifikan pengguna internet di Indonesia, seperti yang disebutkan oleh (Fadly & Sutama, 2020). Fenomena ini dapat merubah metode yang digunakan untuk berbisnis dengan mulai berfokus pada digitalisasi.

photo

Berbicara tentang kebiasaan pengguna internet di Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS, 2022) mencatat bahwa masyarakat Indonesia cenderung menggunakan internet untuk mendapatkan informasi, berinteraksi di media sosial, dan mengakses hiburan. Terlebih lagi, mayoritas akses internet dilakukan melalui perangkat telepon seluler, meskipun aktivitas tertinggi dilakukan di lingkungan rumah.

Dalam menghadapi tren digitalisasi yang terus berkembang, UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan memanfaatkan media sosial sebagai salah satu strategi utama dalam pengembangan bisnis mereka. Hal ini menjadi kunci sukses bagi UMKM dalam memperluas jaringan pemasaran dan memanfaatkan potensi pasar yang lebih luas di era digital yang terus berkembang.

Berdasarkan data BPS (2023) bahwa lokasi utama untuk mengakses internet adalah di rumah, menjadi preferensi bagi pengguna internet, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Lebih dari 95,31 persen akses internet dilakukan di lingkungan rumah, diikuti oleh akses di tempat umum, dalam perjalanan, di tempat kerja, dan sekolah.

Tingginya penetrasi internet di kalangan masyarakat Indonesia tidak hanya memungkinkan UMKM untuk mempromosikan produk mereka, tetapi juga memfasilitasi penggunaan media sosial sebagai strategi pemasaran yang memberikan kenyamanan kepada konsumen, sesuai dengan penelitian oleh (Putri et al., 2022). Dalam era digital, pemanfaatan digital marketing bukan sekadar peluang, melainkan kebutuhan.

Masyarakat didorong untuk mengikuti tren iklan online dengan alat, seperti Keyword Tool atau Google Trend guna memperoleh akses yang efektif terhadap target konsumen. Namun, kemudahan digitalisasi membawa tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM.

Hasil penelitian relevan menyoroti kesenjangan dalam optimalisasi digital marketing di UMKM Indonesia. Kurangnya pemahaman teknik efektif, terutama terkait dampak pandemi Covid-19, dan keterbatasan kebijakan pemerintah menjadi hambatan utama. Solusi jangka pendek diperlukan untuk mendukung UMKM menghadapi perubahan kebijakan.

Kemahiran di bidang digital dan penguasaan internet menjadi krusial agar UMKM dapat bersaing secara efektif di pasar yang semakin kompetitif. Meski telah ada upaya pelatihan, masih banyak UMKM yang belum optimal dalam menerapkan teknik digital marketing. Ini menunjukkan ruang untuk meningkatkan pemahaman dan penerapan praktik-praktik yang lebih efisien dalam pemasaran digital.

Digital marketing, sebuah taktik promosi dan eksplorasi pasar melalui platform online menggunakan berbagai media digital, menghadirkan kesempatan untuk pengiklan berinteraksi langsung dengan calon konsumen, tanpa terikat oleh batasan waktu dan lokasi (Mahalaxmi & Ranjith, 2016). Dalam perspektif (Lestari & Saifuddin, 2020), pemasaran digital melibatkan pemanfaatan teknologi elektronik, terutama teknologi informasi, untuk menjalankan segala proses bisnis, mulai dari transaksi jual-beli hingga interaksi dengan pelanggan melalui media digital.

photo

Namun, proses digitalisasi ini menghadapi hambatan, seperti keterbatasan pemahaman dan akses informasi, menyebabkan pemanfaatan digital marketing belum maksimal bagi pelaku usaha. Penelitian literatur menunjukkan bahwa upaya pengabdian masyarakat, program pemerintah, dan dukungan stakeholder telah menunjukkan kesadaran akan kebutuhan bantuan bagi UMKM dalam mengadopsi teknik digital marketing.

Melalui langkah ini, UMKM mendapatkan kesempatan untuk memperoleh pengetahuan, pelatihan, dan sumber daya yang dibutuhkan dengan strategi pemasaran digital dengan efektif. Program-program ini tidak hanya membantu dalam memfasilitasi pemahaman alat-alat dan platform digital yang relevan, tetapi juga memberikan panduan praktis tentang optimalisasi media sosial dan teknologi internet untuk meningkatkan eksposur bisnis mereka.

Peran serta pemerintah dan stakeholder terkait dalam mendukung UMKM dalam mengadopsi digital marketing mencerminkan keseriusan bersama dalam meningkatkan ekonomi lokal dan memperkuat daya saing UMKM di pasar yang semakin terdigitalisasi. Langkah-langkah ini merupakan pondasi penting bagi UMKM agar dapat menyesuaikan diri dan bertahan dalam era digital yang terus berkembang, membawa dampak positif bagi kemajuan ekonomi lokal.

Pascaterjadinya pandemi, UMKM mengalami penurunan pendapatan yang besar, dengan beberapa di antaranya bahkan terpaksa menutup operasional bisnisnya. Sebagai respons, beberapa stakeholder meluncurkan program pengabdian masyarakat yang memfokuskan pada pendampingan UMKM dalam memaksimalkan strategi pemasaran melalui digital marketing.

Tujuan program ini adalah untuk membantu meningkatkan pendapatan penjualan UMKM pasca-pandemi Covid-19. Harapannya, program ini akan memberikan pelaku usaha keterampilan penting, termasuk tips sukses berwirausaha, pemahaman konsep digital marketing, pemantauan tren terbaru, dan penerapan alat-alat digital marketing yang relevan. Program ini terfokus pada pelaku dengan tujuan agar mereka dapat mengadaptasi strategi pemasaran yang lebih efektif dalam menghadapi tantangan pasca pandemi.

Program ini memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan inovasi produk yang lebih menarik dan juga mengalami peningkatan volume penjualan. Selain itu, langkah-langkah praktis seperti pembuatan spanduk usaha dan pemetaan lokasi melalui aplikasi Google Maps memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kesadaran merek terhadap UMKM.

Penggunaan digitalisasi dalam pemasaran juga memberikan wawasan yang lebih dalam kepada UMKM tentang konsep dasar pemasaran, menegaskan pentingnya pelatihan bagi mereka. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan implementasi digital marketing di kalangan UMKM, dibutuhkan berbagai upaya pelatihan, integrasi teknologi digital, serta dukungan kebijakan yang lebih luas.

photo

Kolaborasi yang kokoh antara pemerintah, lembaga terkait, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi krusial dalam mendukung UMKM agar lebih kompetitif, memanfaatkan teknologi digital secara efektif, dan memperluas pangsa pasar mereka.

Penggunaan digital marketing memiliki peran sentral bagi UMKM agar bisa bersaing secara lebih efektif dan meningkatkan visibilitas mereka. Perkembangan teknologi dan media sosial telah mengubah lanskap bisnis dengan menawarkan tantangan sekaligus peluang bagi UMKM.

Namun, masih ada kesenjangan dalam pemahaman digital marketing yang menjadi fokus perhatian pemerintah dan peneliti. Solusinya terletak pada pemberian pelatihan dan bimbingan yang lebih mendalam tentang teknologi digital bagi UMKM. Dukungan kebijakan juga sangat penting untuk membantu UMKM mengembangkan usaha mereka.

Kolaborasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan pelaku bisnis menjadi faktor utama dalam memastikan bahwa UMKM dapat memanfaatkan digital marketing secara efisien, memperluas cakupan pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan memperkuat posisi mereka dalam dunia bisnis yang semakin terdigitalisasi saat ini.

Related Posts